 |
| SMPN 3 Cianjur Dukung Gerakan Literasi Sekolah (Sumber : http://jabar.pojoksatu.id) |
Gerakan Literisasi Sekolah mendapatkan dukungan banyak sekolah di Cianjur. Seperti SMPN 3 Cianjur.
Kesiswaan SMPN 3 Cianjur, Intarti mendukung pemerintah pusat tersebut. Untuk itu, pihaknya saat ini gencar menerapkan program Gerakan untuk Literasi Sekolah di SMPN 3 Cianjur (Geulis Dispentif).
“Kami saat ini sedang menerapkan program tersebut. Kami pun saat ini juga tengah menerapkan program dari Gubernur Jawa Barat yakni PJLRC atau program mengenai tantangan dalam membaca,” kata Intarti.
Ia menjelaskan, program PJLRC merupakan sebuah program dari Provinsi Jawa Barat tujuannya supaya anak tak hanya diarahkan untuk literat saja melainkan dengan diimbangi pendidikan berkarakter. Sehingga nantinya akan seimbang.
“Dalam program PJLRC ini setiap sekolah wajib mengirimkan minimal dua kelompok dan maksimal delapan kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari lima orang. Setiap kelompok nantinya akan ditantang untuk membaca minimal 24 buku dalam waktu sepuluh bulan,” jelasnya.
Dia kemudian membandingkan setelah diterapkannya program Gerakan Literisasi Sekolah maupun program PJLRC sangat drastis. Pasalnya, antusias siswa sangat luar biasa untuk membaca buku, lantaran untuk PJLRC ini nantinya akan di ikutsertakan lomba.
Kesiswaan SMPN 3 Cianjur, Intarti mendukung pemerintah pusat tersebut. Untuk itu, pihaknya saat ini gencar menerapkan program Gerakan untuk Literasi Sekolah di SMPN 3 Cianjur (Geulis Dispentif).
“Kami saat ini sedang menerapkan program tersebut. Kami pun saat ini juga tengah menerapkan program dari Gubernur Jawa Barat yakni PJLRC atau program mengenai tantangan dalam membaca,” kata Intarti.
Ia menjelaskan, program PJLRC merupakan sebuah program dari Provinsi Jawa Barat tujuannya supaya anak tak hanya diarahkan untuk literat saja melainkan dengan diimbangi pendidikan berkarakter. Sehingga nantinya akan seimbang.
“Dalam program PJLRC ini setiap sekolah wajib mengirimkan minimal dua kelompok dan maksimal delapan kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari lima orang. Setiap kelompok nantinya akan ditantang untuk membaca minimal 24 buku dalam waktu sepuluh bulan,” jelasnya.
Dia kemudian membandingkan setelah diterapkannya program Gerakan Literisasi Sekolah maupun program PJLRC sangat drastis. Pasalnya, antusias siswa sangat luar biasa untuk membaca buku, lantaran untuk PJLRC ini nantinya akan di ikutsertakan lomba.
“Untuk dua program tersebut alhamdulillah sudah launching pada September kemarin. Dulu sebelum diadakannya program tersebut antusias siswa dalam membaca masih sangat minim,” katanya.
Meski begitu , dalam hal ini dukungan dari sekolah pun sangatlah penting untuk memotivasi anak dalam membaca. Sehingga anak bersemangat dalam membaca.
Meski begitu , dalam hal ini dukungan dari sekolah pun sangatlah penting untuk memotivasi anak dalam membaca. Sehingga anak bersemangat dalam membaca.
“Untuk dua program tersebut alhamdulillah sudah launching pada September kemarin. Dulu sebelum diadakannya program tersebut antusias siswa dalam membaca masih sangat minim,” katanya.
Meski begitu , dalam hal ini dukungan dari sekolah pun sangatlah penting untuk memotivasi anak dalam membaca. Sehingga anak bersemangat dalam membaca.
“Ya, sekolah di sini harus bisa mengarahkan anak dengan cara membimbingnya dengan baik,” tuturnya.
Seperti diketahui baik Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerapkan program tersebut dikarenakan keprihatinan pemerintah terhadap kondisi anak selama ini dalam minat membaca sangatlah kurang. Selain itu, budi pekerti anak terhadap orang tua khususnya guru di sekolah sangatlah buruk dan tidak mencerminkan seorang pelajar yang baik, misalkan dalam bersikap dan bertutur kata.
Meski begitu , dalam hal ini dukungan dari sekolah pun sangatlah penting untuk memotivasi anak dalam membaca. Sehingga anak bersemangat dalam membaca.
“Ya, sekolah di sini harus bisa mengarahkan anak dengan cara membimbingnya dengan baik,” tuturnya.
Seperti diketahui baik Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerapkan program tersebut dikarenakan keprihatinan pemerintah terhadap kondisi anak selama ini dalam minat membaca sangatlah kurang. Selain itu, budi pekerti anak terhadap orang tua khususnya guru di sekolah sangatlah buruk dan tidak mencerminkan seorang pelajar yang baik, misalkan dalam bersikap dan bertutur kata.
Baca juga : SMA Negeri 1 Cianjur
Baca juga : Profil Universitas Suryakencana Cianjur
Sumber :
Pojok Jabar Satu. 2016. SMPN 3 Cianjur Dukung Gerakan Literasi Sekolah. Diakses tanggal 7 Oktober 2016. Link ; http://jabar.pojoksatu.id/cianjur/2016/10/04/smpn-3-cianjur-dukung-gerakan-literasi-sekolah/2/
