Menyikapi berbagai pembangunan yang gencar dibangun oleh Pemkab Cianjur, salah satunya wacana soal pembangunan Jalur Lingkar Cianjur atau yang kedepan diberi nama Ring Road.
Anggota Komisi III DPRD Cianjur, Sahli Saidi menegaskan, pembangunan infrastruktur publik tersebut harus benar-benar diawasi dalam setiap tahapannya. Pasalnya, politisi Partai Gerindra itu menilai, tak sedikit pihak ketiga yang ditunjuk sebagai pelaksana kerap asal-asalan dalam membangun tanpa memperhatikan ketelitian dan spesifikasi yang sesuai kesepakatan.
Anggota Komisi III DPRD Cianjur, Sahli Saidi menegaskan, pembangunan infrastruktur publik tersebut harus benar-benar diawasi dalam setiap tahapannya. Pasalnya, politisi Partai Gerindra itu menilai, tak sedikit pihak ketiga yang ditunjuk sebagai pelaksana kerap asal-asalan dalam membangun tanpa memperhatikan ketelitian dan spesifikasi yang sesuai kesepakatan.
http://www.myfreephotoshop.com |
“Berkaca dari pengalaman yang lalu, saat kita sidak, kadang-kadang proses pembangunannya tidak sesuai spesifikasi. Misal ketebalannya harus berapa centimeter, saat kita ukur, ini malah dikurangi sekian centimeter. Itu kan sudah tidak sesuai kesepakatan. Jangan cuma cari untung, perhatikan juga dampak kedepannya bagaimana,” tegas Sahli.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Kabupaten Cianjur itu juga menyoroti ikhwal proses perencanaan yang dilakukan. Menurutnya, proses perencanaan yang dilakukan juga tidak boleh asal-alasan.
Apalagi jika jalan yang kedepan bakal melingkari pusat kota Cianjur itu dilalui kendaraan-kendaraan besar. Secara otomatis, kualitas jalan akan sangat mempengaruhi. Jangan sampai jalan yang seharusnya bisa tahan lama hingga beberapa tahun, malah kembali rusak dalam waktu yang singkat.
“Kalau perencanaannya matang, pelaksanaannya sesuai kesepakatan, hasilnya kan bisa dinikmati masyarakat. Buat apa kita digaji masyarakat kalau tidak mau melayani masyarakat. Makannya kedepan kita harus tegas, kalau kontraktor bandel, putus kontrak. Dinasnya bandel, kita panggil,” pungkas Sahli.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Kabupaten Cianjur itu juga menyoroti ikhwal proses perencanaan yang dilakukan. Menurutnya, proses perencanaan yang dilakukan juga tidak boleh asal-alasan.
Apalagi jika jalan yang kedepan bakal melingkari pusat kota Cianjur itu dilalui kendaraan-kendaraan besar. Secara otomatis, kualitas jalan akan sangat mempengaruhi. Jangan sampai jalan yang seharusnya bisa tahan lama hingga beberapa tahun, malah kembali rusak dalam waktu yang singkat.
“Kalau perencanaannya matang, pelaksanaannya sesuai kesepakatan, hasilnya kan bisa dinikmati masyarakat. Buat apa kita digaji masyarakat kalau tidak mau melayani masyarakat. Makannya kedepan kita harus tegas, kalau kontraktor bandel, putus kontrak. Dinasnya bandel, kita panggil,” pungkas Sahli.
Sumber :
Pojok Jabar. 2016. Ring Road Cianjur Jangan Asal-asalan. Diakses tanggal 30 Desember 2016. Link ; http://jabar.pojoksatu.id/cianjur/2016/12/29/ring-road-cianjur-jangan-asal-asalan/